By. admin, 2022-06-01
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Abdullah Ali, membeberkan penyebab realisasi APBD tahun 2022 yang masih rendah.
Sekda Abdullah mengungkapkan, kendalanya dari sisi sumber daya manusia di internal birokrasi Pemerintah Kabupaten Banggai.
Kendala lainnya yang menyebabkan lambatnya realisasi APBD Banggai 2022 karena terdapat ASN yang menolak untuk menjabat lagi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Ada beberapa hambatan, ada PPK yang tidak bersedia lagi jadi PPK," ujar Sekda Banggai kepada TribunPalu.com, di ruang kerjanya, Selasa (31/5/2022).
Padahal, amanah yang diberikan sebagai PPK merupakan tugas Negara yang harus dijalankan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kegiatan-kegiatan itu kalau kita laksanakan sesuai aturan tidak ada masalah, kenapa harus takut?" katanya.
Jika dana yang diberikan pemerintah pusat tak bisa terserap, kata Sekda, konsekuensi bisa ditarik kembali. Apalagi, dana alokasi khusus atau DAK.
Sekda menegaskan, realisasi anggaran menjadi perhatian Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili. Evaluasi dilakukan setiap 2 pekan.
"Dikasih jabatan kepala bidang mau, tapi dikasih PPK sebagai konsekuensi jabatan itu tidak mau," tegasnya.
Kendala lainnya hingga rendahnya realisasi APBD Banggai 2022 pada belanja modal saat ini karena berbagai proyek infrastruktur belum terlihat dimulai.
Sekda Abdullah mengatakan, untuk belanja modal karena terdapat proses tender yang mesti dilaksanakan oleh OPD.
"Persiapan proses tender ini yang agak lambat, mulai dari penginputan SIRUP, dokumen ke Bagian UPBJ, dan sebagainya," kata dia.
Saat rapat evaluasi realisasi APBD Banggai 2022, menurut Sekda, Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili telah meminta OPD untuk mempercepat dokumen tender yang dibutuhkan sebagaimana dalam aturan.
Hal ini agar proses tender segera dilaksanakan dan pembangunan berbagai proyek cepat dilaksanakan.
Selain pada proyek yang harus ditender, proyek penunjukkan langsung diharapkan segera berjalan.
Sebelumnya, Bupati Amirudin menyatakan, jika selama 6 bulan tidak memiliki kompetensi untuk bekerja, maka Kepala OPD yang sudah dilantik akan diturunkan jabatan.
"Tidak ada nonjob, tapi setelah 6 bulan bapak dan ibu tetap tidak kompeten, akan diturunkan satu tingkat, jangan sampai sudah nyaman sebagai kepala dinas malah turun jadi sekertaris," tegas Amirudin.
Sekadar diketahui, per 17 Mei 2022 realisasi APBD Banggai 2022 hanya berada di angka 22,86 persen.
Itu terbagi atas belanja operasi 22,67 persen dan belanja modal 0,18 persen dari total pagu anggaran 2022 sebesar Rp 2.317.589.895.132.
Sumber: https://palu.tribunnews.com/2022/06/01/sekda-banggai-beberkan-penyebab-realisasi-apbd-2022-rendah-ternyata-karena-hal-ini
By.
admin, 2023-10-08
Mewakili Bupati Banggai, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai, Ir. Abdullah Ali, M.Si Pimpin Forum Komunikasi Banggai terkait Optimalisasi Program Universal...
By.
admin, 2023-04-27
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai, Ir. Abdullah Ali,M.Si menghadiri kegiatan panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan IV Kabupaten Banggai...
By.
admin, 2022-06-01
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Abdullah Ali, membeberkan penyebab realisasi APBD tahun 2022 yang masih rendah.
Sekda Abdullah mengungkapkan,...